04 Jun 2024

HARGA EMAS DATAR DI AWAL PERDAGANGAN ASIA

IQPlus, (4/6) - Harga emas datar di awal perdagangan Asia pada hari Selasa setelah kenaikan tajam di sesi sebelumnya, karena investor menunggu data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai jalur suku bunga Federal Reserve. Harga emas di pasar spot tidak berubah pada $2,347.48 per ounce, pada Selasa pagi, setelah naik 1 persen pada hari Senin. Emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi US$2.367,70. Indeks dolar AS turun sekitar 0,1 persen terhadap sejumlah mata uang, membuat emas batangan lebih menarik bagi pemegang mata uang asing. Data menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei, dan belanja konstruksi AS turun secara tak terduga untuk bulan kedua berturut-turut di bulan April karena penurunan aktivitas non-perumahan. Investor menunggu laporan ketenagakerjaan ADP pada hari Rabu dan data non-farm payrolls pada hari Jumat untuk mengukur kesehatan perekonomian AS dan apakah hal tersebut akan menghalangi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada bulan September. Para pedagang saat ini memperkirakan kemungkinan 60 persen penurunan suku bunga Fed pada bulan September, menurut alat CME FedWatch. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Federal Reserve Bank of New York mengatakan bahwa tekanan inflasi sedikit berkurang pada bulan April. Sebuah survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga think tank menemukan bahwa bank sentral global berencana untuk terus meningkatkan eksposur mereka terhadap emas, sebuah tren yang telah membantu logam mulia mencapai rekor tertinggi tahun ini. Perak di pasar spot turun 0,4 persen menjadi US$30,63 per ounce, platinum naik 0,7 persen menjadi US$1.018,35 dan paladium naik 1,3 persen menjadi US$929,38. (end/Reuters)
Top