18 Mar 2024

STEEL PIPE INDUSTRY (ISSP) SIAPKAN DANA LUNASI OBLIGASI DAN SUKUK JATUH TEMPO

0 IQPlus, (18/3) - PT Steel pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) menyiapkan dana untuk melunasi Obligasi dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II SPINDO Tahap I 2023 Seri A pada tanggal 15 Maret 2024. Johanes W Edward Chief Corporate Secretary dan Investor relation ISSP dalam keterangan tertulisnya Jumat ( 15/3) menuturkan bahwa Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp40,9 miliar dengan rincian sebesar Rp37,9 miliar untuk melunasi Pokok Obligasi dan sebesar Rp3 miliar untuk melunasi Sukuk yang akan jatuh tempo pada April 2024. "Sumber dana utama pembayaran pokok Obligasi dan Sukuk Seri A ini akan berasal dari dana kas operasional perusahaan,"tuturnya. Lebih lanjut Johanes memaparkan selama periode 2023 dan kondisi makro yang mempengaruhi. Secara umum, kinerja Spindo pada 2023 sangat memuaskan, dengan laba bersih mengalami kenaikan sebesar 62,8% YoY. Selain itu, ISSP mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,4 triliun dengan kenaikan 3,5% dari tahun 2022. Kondisi ini dicapai di tengah harga baja yang menurun. Peningkatan aktivitas marketing dan monitoring tim sales yang kuat menjadi salah satu kunci keberhasilan pencapaian target. Selanjutnya kondisi ekonomi domestik saat ini juga masih dalam kondisi yang cukup baik, meskipun dibayangi oleh ancaman resesi global. Pada tahun 2024, budget infrastruktur Indonesia meningkat 5,8% YoY, menunjukkan kalau sektor konstruksi dan infrastruktur akan menjadi penopang Spindo dalam pertumbuhan penjualan. Indonesia PMI Index bulan Desember 2023 dan Januari 2024 adalah 52,2 dan 52,9 menjadi salah satu bukti bahwa kinerja manufaktur Indonesia pada umumnya masih dalam kondisi yang positif. Namun demikian sektor seperti Electric Vehicle (EV) perlu dicermati agar Spindo juga dapat mengoptimalkan peluang penjualan. Sektor-sektor yang stagnan atau bahkan menurun juga perlu diwaspadai untuk menghindarkan resiko tagihan yang tinggi. Johanes menambahkan selanjutnya untuk tahun 2023 dan 2024 ke depan, ditengah tidak menentunya kondisi ekonomi global dan domestik, kami masih optimis memandang positif peluang bisnis dan pertumbuhannya, sesuai dengan kami sampaikan sebelumnya. Dinamika yang terjadi sampai saat ini masih dalam koridor asumsi yang diperkirakan, dan belum ada kondisi yang secara material mempengaruhi outlook 1-2 tahun kedepan. (end)
Top