02 Feb 2021

Perdagangan Perdana: Harga Saham Widodo Makmur Unggas Naik 22,22%

StockWatch (Jakarta) - Harga saham PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/2), naik Rp40 (22,22%) menjadi Rp220 dari harga Penawaran Umum Perdana (PUP) Rp180/saham. Volume perdagangan saham di pasar reguler hingga waktu tersebut mencapai 119,17 juta unit senilai Rp24,29 miliar. Adapun frekuensi perdagangan saham bernominal Rp50 per unit itu sebanyak 10 ribu kali. WMUU yang bergerak di bidang peternakan ayam dan perdagangan pakan ternak itu, menjadi emiten ke-6 tahun 2021 atau perusahaan tercatat ke-719 di BEI. Sebanyak 1,94 miliar saham WMUU ditawarkan kepada investor publik di pasar perdana. Itu sebesar 15 % dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan setelah PUP. Menurut Ali Mas’adi, Direktur Utama WMUU, sebesar 69,5% saham PUP WMUU dibeli oleh investor institusi dan 30,5% dibeli pemodal ritel. “Langkah ini menjadi pintu gerbang menuju pasar yang lebih dinamis. Kendati kondisi pasar saham masih menantang di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya, dalam seremoni virtual pencatatan perdana saham BANK, di Jakarta, Selasa (2/2). Dari PUP saham, WMUU memperoleh tambahan modal Rp349,41 miliar. Pada tahun 2021, demikian Ali, Perseroan mengalokasikan dana investasi sebesar Rp1,5 triliun dari sebelumnya Rp1,9 triliun. Dana investasi ini akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi ayam broiler sebanyak 6,4 juta ekor dala dua tahap. Selain itu, kapasitas rumah potong uanggas WMUU akan ditingatkan menjadi 25.500 ekor per jam tahun ini. Untuk memenuhi kebutuhan investasi peningkatan kapasitas tersebut, kata Ali, pihaknya akan melakukan aksi korporasi selain PUP saham. Manajemen WMUU memproyeksikan, pada 2021 penjualan Perseroan akan naik 436% dan laba bersih tumbuh 259% dari tahun lalu. Untuk mencapai target kinerja tersebut, WMUU fokus pada pengembangan bisnis produksi karkas. Apalagi, di sepanjang semester pertama tahun lalu produksi karkas tumbuh 22% menjadi 16.000 ton. ``Konsumen kita tersebar di seluruh Indonesia dan kebutuhan protein daging ayam nasional terus meningkat. Jadi kita yakin penjualan tahun ini tumbuh tajam,`` imbuh Ali. Dalam melaksanakan proses PUP ini, WMUU menggandeng PT CIMB Niaga Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (daiz)
Top