07 Sep 2021
Telkom Indonesia Fokus Kembangkan Bisnis Digital
StockWatch (Jakarta) - Heri Supriadi, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengemukakan, untuk mendukung pertumbuhan kinerja TLKM ke depan, pihaknya akan fokus pada bisnis digital. Pengembangan bisnis digital TLKM dilakukan melalui tiga domain utama, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Menurut Heri, untuk mengembangkan kapasitas dan meningkatkan kualitas layanan di ranah digital connectivity, TLKM menambah panjang jaringan komunikasi serat optik hingga 1.898 km. Per Juni 2021, panjang jaringan fiber backbone TLKM telah mencapai 169.833 km atau setara 4 kali keliling bumi.
Pada bisnis fixed broadband, lanjut Heri, TLKM melalui IndiHome mencatat pertumbuhan pelanggan sebesar 11,4% menjadi 8,3 juta pelanggan per Juni 2021. Pelanggan IndiHome tersebar di 496 kota dan kabupaten di Indonesia. Adapun nilai rata-rata pendapatan per pelanggan IndiHome meningkat dari Rp266 ribu pada kuartal pertama 2021 menjadi Rp270 ribu pada kuartal kedua tahun ini.
Di acara Public Expose Live 2021 yang dilaksanakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) secara daring, di Jakarta, Senin (6/9), Heri mengemukakan, melalui Telkomsel, TLKM juga memberikan pelayanan optimal pada segmen konektivitas mobile . Hingga semester I/2021, jumlah pelanggan Telkomsel telah mencapai 169,2 juta orang, dimana sebanyak 117,7 juta diantaranya merupakan pelanggan layanan mobile data aktif. Angka lalu lintas data segmen mobile Telkomsel tumbuh sebesar 54,5% secara tahunan menjadi 6.573.499 Terabyte.
Telkomsel, demikian Heri, terus melakukan penambahan jumlah Base Transceiver Station (BTS) di berbagai daerah di Indonesia. Saat ini, Telkomsel memiliki 237.300 BTS, dimana 187.048 BTS berbasis 3G/4G. “Ini akan terus bertambah seiring makin meningkatnya kebutuhan masyarakat atas akses internet mobile,” katanya.
Heri menjelaskan, pada bisnis menara telekomunikasi TelkomGroup, di akhir Agustus 2021 Perseroan mengalihkan 4.000 unit menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel. Dengan adanya pengalihan kepemilikan ini, maka total menara telekomunikasi Mitratel tercatat lebih dari 28.000 yang tersebar di seluruh Indonesia baik urban, suburban maupun daerah rural.
Di ranah digital platform, imbuh Heri, TLKM tengah giat melakukan pembangunan data center, seiring meningkatnya solusi layanan komputasi awan, big data, IoT, cyber security serta berbagai produk yang mempermudah transaksi keuangan. Saat ini, TLKM memiliki 26 data center yang saling teritegrasi, 21 diantaranya berada di dalam negeri dan lima lainnya di luar negeri termasuk data center tier 3 dan 4 yang berlokasi di Jurong, Singapura. Telkom juga tengah membangun pusat data berskala besar (Hyperscale Data Center/HDC) berkapasitas total 75 MW, yang diproyeksikan akan selesai pembangunan tahap pertama dengan kapasitas 25 MW pada akhir 2021.
Pada domain digital services, TLKM menyediakan layanan untuk digitalisasi berbagai ekosistem seperti UMKM, pendidikan, kesehatan, agrikultur, logistik, dan pariwisata. Sementara untuk kebutuhan masyarakat, Perseroan menghadirkan layanan fintech, video streaming, dan gaming.
“Dampak positif transformasi digital yang Telkom lakukan tak akan membuat kami berpuas diri. Kami berkomitmen terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan serta produk digital bagi seluruh lapisan masyarakat. Proses ini akan terus berlanjut hingga terciptanya kedaulatan digital Indonesia, yang bisa terwujud apabila sudah meratanya lingkungan digital, terwujudnya masyarakat digital, dan berkembangnya ekonomi digital. Telkom selalu berupaya mendukung perwujudan kedaulatan digital Indonesia melalui fokus kerja pada ranah digital connectivity, digital platform, dan digital services. Pemenuhan kebutuhan digital ini harus dilakukan demi mewujudkan visi Indonesia Maju 2045,”tandas Heri . (dais).