17 Dec 2021

Penjualan Prasidha Aneka Niaga Ditargetkan Rp1,18 Triliun pada 2022

StockWatch (Jakarta) - Penjualan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) ditargetkan Rp1,18 triliun pada 2022. Demikian dikekukakan oleh Jeffry S. Soedargo, Direktur Utama PSDN dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/12). Menurut Jeffry, target penjualan di atas didukung oleh penjualan komoditas karet sekitar Rp670,60 miliar. “Penjualan kopi olahan dan biji kopi, kami perkirakan masing-masing Rp505,97 miliar dan Rp4,55 miliar pada 2022,” katanya. Jeffry mengemukakan, untuk 2022, volume penjualan karet diperkirakan 26.400 ton. Adapun volume penjualan kopi olahan dan biji kopi diperkirakan masing-masing 4.880 ton dan 86 ton. Menurut Jeffry, per september 2021, penjualan bersih PSDN naik 4,85% menjadi Rp662,55 miliar, dari Rp631,91 miliar per September 2020. “Peningkatan penjualan PSDN terutama berasal dari penjualan karet yang naik 41% menjadi Rp481,62 miliar, seiring kenaikan harga karet. Sedangkan penjualan kopi olahan turun 38% menjadi Rp180,91 miliar per September 2021,” katanya. Jeffry mengemukakan, kenaikan beban pokok penjualan PSDN lebih besar dibandingkan penjualan, yaitu 17,31%, dari Rp532,09 miliar menjadi Rp624,21 miliar per September 2021. Akibatnya, laba kotor PSDN merosot 61,60% menjadi Rp38,33 miliar per September 2021, dari Rp99,82 miliar per September 2020. Di tengah kenaikan penjualan, manajemen PSDN berhasil menekan turun beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban operasi lain masing-masing 0,08%, 17,82% dan 72,97% per September 2021. Meski begitu, rugi operasi PSDN meningkat 109,54% menjadi Rp43,25 miliar per September 2021, dari Rp20,64 miliar per September 2020. Emiten beraset Rp725,55 miliarper 30 September 2021 – turun 12,04% dari Rp824,90 miliar per 30 September 2020 – itu, merugi Rp66,52 miliar (Rp46,20 per saham) per September 2021, naik 16,84%, dari Rp56,93 miliar (Rp39,53 per saham) per September 2020. (yan)
Top