15 Jul 2022
Samuel Sekuritas: IHSG Hari Ini Diperkirakan Sideways
StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/7) diperkirakan sideways. Perkiraan ini seiring beragam sentimen global, regional, dan domestik. Demikian dikemukakan tim analis Samuel Sekuritas Indonesia, dalam laporan riset, Jumat (15/7).
“Untuk perdagangan saham hari ini, tim analis teknikal Samuel Sekuritas Indonesia menyukai saham CPIN, UNTR dan TPIA dengan rating trading buy, sementara saham BTPS dengan rating trading sell,” tulis tim analis Samuel Sekuritas Indonesia.
Sementara bursa saham AS, Kamis (14/7), ditutup variatif, mayoritas melemah. Indeks Dow Jones turun 0,46%, S&P500 terpangkas 0,30%, dan Nasdaq flat 0,03%. Hasil kinerja beberapa emiten bank AS pada kurtal II 2022 yang mengecewakan dan inflasi tinggi dapat memicu kenaikan suku bunga hingga 100 basis poin pada akhir bulan ini.
Indeks harga produsen (PPI) di bulan Juni naik menjadi 11,3% secara tahunan dan 2,1% secara bulanan, dari sebelumnya 10,9% yoy dan 0.9% mom. Initial jobless claim naik menjadi 244 ribu dari sebelumnya 235 ribu.
Para investor di AS juga menanti rilis data retail sales di bulan Juni yang akan rilis Jumat (15/7) ini. Yield UST 10Y naik ke level 2,96% dan USD Index naik ke level 108,54. Pasar komoditas bergerak mixed mayoritas melemah. CPO melemah 5,8% ke MYR3,544/ton, batubara turun 4,2% ke level US$411/ton, tembaga turun 2,2% ke level US$323/ton, emas turun 1,5% ke level US$1,708/toz, sementara minyak naik 0,1% ke level US$96/bbl.
Bursa Asia kemarin (14/7) ditutup bervariasi mayoritas melemah. Nikkei naik 0,6%, Shanghai turun 0,1%, Hang Seng turun 0,2%, dan Kospi turun 0,3%.
Sementara IHSG, Kamis (14/7), ditutup menguat 0,7% ke level 6,690,09. Total net foreign sell sebesar Rp464,2 miliar. Net sell asing di Pasar Regular sebesar Rp485,1 miliar dan net buy di Pasar Negosiasi sebesar Rp20,9 miliar.
Net sell asing tertinggi di Pasar Reguler dicetak oleh BBRI sebesar Rp275 miliar. Disusul BMRI sebesar Rp131,3 miliar, dan BBCA sekitar Rp112,5 miliar. Sementara net buy asing tertinggi di Pasar Reguler dicatatkan oleh PTBA sebesar Rp58,9 miliar. Berkikut TLKM sekitar Rp43,1 miliar, dan ASII sebesar Rp34 miliar.
Pada Jumat (15/7) ini akan rilis data neraca perdagangan di Indonesia bulan Juni 2022 yang diperkirakan naik ke level US$3,5 miliar, dari sebelumnya US$2,9 miliar.
Pada Jumat (15/7) pagi ini, pasar regional dibuka menguat. Nikkei naik 0,50% dan Kospi menguat 0,78%. Namun saat ini stock regional melemah seiring ekspektasi GDP China di kuartal II 2022 yang akan dirilis pagi ini hanya 1% yoy dibandingkan triwulan I 2022 yang mencapai 4,8% yoy. (yan)