09 Jul 2024

PEMERINTAH DAN BANK SENTRAL DI THAILAND PERLU SELARASKAN KEBIJAKAN

IQPlus, (9/7) - Wakil Menteri Keuangan Thailand Paopoom Rojanasakul menyebutkan potensi tingkat pertumbuhan ekonomi Thailand saat ini sebesar tiga persen tidak memuaskan dan inflasi yang berada di bawah target dalam waktu lama akan berbahaya bagi perekonomian. Pemerintah dan bank sentral perlu didesak untuk menyelaraskan kebijakan dengan lebih baik. Negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini hanya tumbuh sebesar 1,9 persen pada tahun lalu, tertinggal dibandingkan negara-negara lain di kawasan, karena negara ini menghadapi lemahnya ekspor, tingginya utang rumah tangga, dan biaya pinjaman. Pemerintah mengatakan pertumbuhan akan didorong menjadi tiga persen tahun ini. Mengutip Channel News Asia, Selasa, 9 Juli 2024, Paopoom Rojanasakul memberikan komentarnya di saluran YouTube lokal, di mana ia mengatakan pemerintah sedang berusaha menarik investasi dan industri baru untuk meningkatkan potensi tingkat pertumbuhan. Jika tidak ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan maka potensitingkat pertumbuhan akan berada di sekitar tiga persen dan perekonomian akan tumbuh pada batas bawah dua persen. .Itu bukan sesuatu yang membuat pemerintah senang,. katanya, seraya menambahkan bahwa kebijakan fiskal berupaya sepenuhnya untuk membantu pertumbuhan. Secara terpisah, Paopoom mengatakan, pemerintah akan bertemu pada 15 Juli untuk membahas skema bantuan rumah tangga unggulan senilai 500 miliar baht (US$13,7 miliar), yang akan diluncurkan pada kuartal keempat. Di saluran YouTube, Paopoom menyalahkan kebijakan fiskal dan moneter yang tidak bekerja sama dengan cukup baik untuk membantu pertumbuhan mencapai potensinya. "Saya ingin kita bekerja sama dan memiliki cara berpikir yang sama dalam mengelola perekonomian," pungkasnya. (end/ba)
Top