12 Sep 2024

ADARO ENERGY (ADRO) BERENCANA JUAL SAHAM ANAK USAHA

IQPlus, (12/9) - PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) berencana melakukan penjualan saham anak usahanya yaitu PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) dahulu bernama PT Alam Tri Abadi. Manajemen ADRO dalam keterangan tertulisnya Rabu (11/9) menuturkan bahwa ADRO berencana melakukan penjualan saham AAI sebanyak-banyaknya seluruh saham PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) yang dimiliki ADRO dan pada tanggal keterbukaan Informasi ini, sebanyak 99,9999% saham AAI dimiliki secara langsung oleh ADRO atau sebanyak 7.008.202.240 lembar saham. Lebih lanjut Manajemen ADRO memaparkan ADRO akan menawarkan Saham Yang Ditawarkan kepada seluruh pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal tertentu yang akan diumumkan pada Prospektus RUPS. Rencana Transaksi merupakan transaksi material sesuai regulasi OJK dalam POJK 17/2020 karena masing-masing total aset, laba bersih, dan pendapatan usaha AAI melebihi 50% dari total aset, laba bersih, dan pendapatan usaha ADRO sebagaimana tercantum dalam Laporan Keuangan Perseroan per 30 Juni 2024. Sementara itu nilai Transaksi penjualan adalah sebesar Volume Weighted Average Price (Harga Rata-Rata Tertimbang) yang terbentuk setelah penutupan perdagangan di hari pencatatan saham AAI di bursa, dengan tetap memperhatikan kewajaran transaksi sesuai regulasi OJK dalam POJK 35/2020 dengan mekanisme melalui penawaran umum atas saham AAI sesuai peraturan perundangan-undangan pasar modal yang berlaku, termasuk POJK 76/2017. Transaksi ini dilakukan dengan latar belakang ADRO juga telah memiliki komitmen yaitu mendukung penuh komitmen Pemerintah Republik Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih awal dengan berbagai upaya. Melalui AAI, ADRO memiliki saham-saham pada beberapa perusahaan pertambangan batubara termal, yaitu PT Adaro Indonesia, PT Paramitha Cipta Sarana, PT Semesta Centramas, PT Laskar Semesta Alam, dan PT Mustika Indah Permai, yang memproduksi batu bara termal berkalori menengah dengan kadar polutan rendah. Selain itu, Perseroan melalui AAI juga memiliki saham-saham pada dua perusahaan pertambangan batu bara termal yang saat ini sedang dikembangkan, yaitu PT Pari Coal dan PT Ratah Coal. ADRO berencana untuk terus secara strategis melakukan ekspansi dan diversifikasi pada pilar non pertambangan batu bara. Hal ini akan menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan perlindungan yang lebih baik bagi Perseroan di seluruh fase siklus bisnis serta menjadi kontributor penting terhadap penciptaan nilai jangka panjang. ADRO juga berkomitmen untuk memiliki sekitar 50% total pendapatan dari bisnis non-batu bara termal pada tahun 2030. Target ini akan dicapai dengan mengembangkan bisnis di bidangbidang yang mendukung ekosistem hijau Indonesia. Untuk mendukung komitmen tersebut, ADRO berencana untuk memisahkan bisnis pilar pertambangan dan juga beberapa bisnis pendukung dibawah AAI dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green demi mempertahankan sinergi yang solid dari integrasi bisnis-bisnis yang termasuk dalam sektor-sektor industri dengan keterkaitan yang lebih erat. "Langkah ini juga dipandang efektif untuk memaksimalkan kinerja AAI dan pilar-pilar bisnis non batu bara termal tersebut karena memungkinkan setiap perusahaan untuk berfokus pada pengembangan keunggulan inti masing-masing,"tuturnya. Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah KJPP KR (KJPP Kusnanto & rekan) nilai pasar Objek Penilaian pada tanggal 30 Juni 2024 adalah sebesar USD2,45 miliar. Untuk melancarkan aksi ini maka ADRO akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPS yang akan digelar pada tanggal 18 Oktober 2024. (end)
Top